Selasa, 06 Juli 2010

Nasihat

Pelajaran pertama di hari terakhir belajar bersama, aku mendengar lagi nasihat yang sudah sering dilontarkan oleh para guru terhadap kami. Generasi muda yang katanya bertugas memberikan masa depan bagi dunia ini. Aku nggak terlalu tau darimana awal keluarnya nasihat itu, karena alam memanggil waktu itu (eek). Nasihat tentang kemandirian.

Sudah sering denger tentang teknologi yang membodohkan kaum muda? Kalo aku udah sering denger itu. Paling nggak udah ada 3 guru senior yang kasih nasihat tentang itu. Tapi ayo berpikir bersama. Apakah kemajuan teknologi mentalitas remaja yang manja. Pasti?

Dulu waktu guru-guru senior bersekolah memang keadaan memaksa seperti itu. Prihatin, perih atine katanya. Masa itu (tahun 60an kali) teknologi belum kayak sekarang ini. “Saya dulu kalau mau pergi ke rumah teman pinjam catatan harus naik sepeda. Padahal rumah teman saya itu 20 km. Jadi tau rasanya rekasa. Sekarang enak tinggal weeesss naik sepeda motor sebentar juga udah sampe.” Tapi kalau dalam masa sekarang, buat apa menghabiskan waktu perjalanan naek sepeda sejauh 20 km daripada bisa dicapai pake kendaraan umum atau motor. Sisa waktu yang dulu buat perjalanan, bisa dipakai untuk kegiatan lain. Selalu yang disoroti adalah ketidakmauan kaum muda untuk berusaha daripada melihat bahwa efisiensi waktu yang dipikirkan.

Keprihatinan itu yang dianggap dan dibanggakan oleh beliau-beliau yang membuatnya memiliki mental yang lebih dibandingkan anak muda jaman sekarang. Tapi apakah sebanding ketika membandingkan kehidupan yang sudah lama berkembang? Apakah harus disamakan dengan sekarang? Menurutku nggak seimbang kalo membandingkan kehidupan remaja 60an dan 2000an. Apa yang membuat penasihat-penasihat itu yakin bahwa mentalitas remaja tahun 60an lebih baik dibanding dengan remaja sekarang? Buktinya yang tertangkap melakukan korupsi sekarang ini juga orang tua-tua. Anak-anak remaja tahun 60an.

Yang paling saya ingat adalah kalimat sedikit merendahkan yang terucapkan “Saya rasa remaja sekarang belum cukup siap mentalnya untuk hidup mandiri”. Sekarang memang belum dapat terbantahkan bahwa mental remaja sekarang manja, karena belum ada bukti konkret yang menguatkan. Kita tunggu saja 10 – 20 tahun lagi baru bisa dibandingkan apakah kita kaum muda tidak lebih baik daripada mereka.


30 Mei 2009

Tidak ada komentar:

Posting Komentar