Senin, 18 Februari 2013

Tentang Waktu (2)

Nonton Film "In Time" ini selalu bikin nggak tenang. Kebayang beneran kalo hidup orang tergantung sama kepemilikan "waktu"nya. Untuk yang belum pernah nonton filmnya, "In Time" ini bercerita tentang masa depan, di mana waktu dianggap seperti uang. Dianggap sebagai alat pembayaran, bisa dipinjamkan dengan pengembalian ditambah bunganya, dijadikan taruhan, bisa dicuri. Yang membedakan adalah kepemilikan waktu itu selain sebagai kekayaan juga jadi penentu batas orang itu bisa hidup.


Orang kaya digambarkan jadi orang yang elegan dan tenang. Mereka punya cukup waktu untuk membeli semuanya dan tetap bertahan hidup. Mereka berjalan perlahan dan tidak pernah terburu-buru. Berlari adalah kegiatan orang miskin karena orang miskin harus selalu mencari waktu untuk bisa hidup esok harinya.

Menurutku, waktu adalah konsep yang paling misterius dalam perjalanan hidup manusia. Cuma waktu yang selalu disadari bahwa akan habis tanpa pernah tahu kapan. Cuma waktu yang tampak tidak punya batas. Tetapi siapa yang mengungkiri kalau batasnya jelas? Cuma waktu bisa menjawab semua pertanyaanmu sekaligus bisa menyimpannya rapat-rapat. 

Pesan dari "In Time" menurutku adalah jelas. Jangan buang-buang waktu. Jangan menunda. Jangan harap waktu bisa lebih ramah. 
"Waktu memang kadang tidak bersahabat dengan keinginan kita tapi kita tidak mungkin memintanya berjalan lebih lambat hanya agar kita bisa bersiap untuk jadi lebih kuat - Tentang Waktu"