Rabu, 24 Desember 2014

Natal, Cemara dan Transenden



Pohon cemara sering sekali digunakan sebagai tanda perayaan Natal. Akan tetapi belakangan ini banyak gereja yang sudah tidak lagi menggunakan pohon cemara sebagai pohon Natal. Pohon Cemara mulai digantikan dengan berbagai hiasan mulai dari janur, sampai batik. Satu hal yang selalu sama, bentuknya segitiga, mengerucut ke atasnya. Mengerucut ke atas, menuju Yang Maha Pengasih.

 Segitiga adalah bentuk transenden - berkaitan dengan hal yang tak terjelaskan oleh manusia - Tuhan. Transenden juga digunakan dalam istilah matematika merujuk pada bilangan tak terhingga. Kita mengenalnya dengan 3,14 - phi - 22/7. Archimedes menemukan cara untuk menghitung luas lingkaran. Ia memotong sebuah lingkaran menjadi banyak sekali bentuk segitiga yang alasnya berbentuk busur panah.

Pohon Cemara, pohon Natal, segitiga adalah bentuk transenden yang merujuk pada Kemahabesaran Tuhan. Semoga Natal ini bisa dimaknai lebih dari sekadar perayaan dengan berbagai simbolnya, rasakan Natal, hayati kebesarannya.

Selamat Natal semua :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar